Ketua Rumah Hafidz Indonesia (RHI) Ustadz Safruddin Al-Hafizh mengapresiasi berdirinya Yayasan Persaudaraan Umat Madani yang mengelola Pondok Bambu sebagai pesantren berbasis Tahfizhul Quran wal Lughat. Tidak hanya ingin mencetak para penghafal Al-Quran, Pondok Bambu yang nantinya mendidik anak-anak yatim dan dhuafa tersebut juga bermaksud mencetak generasi Qurani yang mandiri dengan spirit entrepreneurship. “Ada pahala besar dari Allah Ta’ala bagi orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan pesantren tahfizhul Quran,” ujar Ustadz Safruddin saat memberikan taushiyah dan motivasi kepada para santri dan manajemen Yayasan Persaudaraan Umat Madani di Pondok Bambu, Selasa (4/1/2022).
Lelaki asal Bima, Nusa Tenggara Barat itu menukil QS. Faathir ayat 29:
ِاَّن اَّلِذْيَن َيْتُلْوَن ِكٰتَب ِهّٰللا َوَاَقاُموا الَّصٰلوَة َوَاْنَفُقْوا ِمَّما َرَزْقٰنُهْم ِسًّرا َّوَعاَلِنَيًة َّيْرُجْوَن ِتَجاَرًة َّلْن َتُبْوَر فاطر : ۲۹
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diamdiam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,” (QS.Fatir: 29).
Menurutnya, Pondok Bambu sebagai pesantren tahfizhul Quran dengan para santri yatim dan dhuafa, menjadi contoh implementasi ayat tersebut. Karena di Pondok Bambu, kegiatan membaca Al-Quran, shalat, serta infak bagi anak-anak yatim dan dhuafa setiap hari dilakukan. “Inilah jalan yang Allah bukakan bagi para pengelola yayasan dan Pondok Bambu untuk senantiasa mendapatkan rahmat dari-Nya,” jelas Ustadz Safruddin.
Pondok Bambu yang terletak di Desa Cogreg, Parung, Bogor merupakan pesantren berbasis tahfizhul Quran wal Lughat yang didirikan H. Usamah Hisyam. Usamah yang merupakan Ketua Umum PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Persaudaraan Umat Madani. Yayasan itu sendiri dipimpin oleh Ustadz Imam Fathurrohman yang juga merupakan chief editor Muslim Obsession. Sementara Badan Pelaksana Pondok Bambu dipimpin Ustadz HM. Rizki Jamaluddin. Di struktur kepengurusan, Majelis Syariah dipimpin KH. Abah Raudl Bahar, Dewan Penasihat diketuai H. Ridwan Hisjam, dan Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA sebagai Ketua Dewan Pengawas.
Saat ini Pondok Bambu telah membina 26 santri dan mahasantri. Ke depan, Pondok Bambu yang juga pernah digunakan sebagai tempat Daurah Dai Parmusi tersebut akan menerima 100 santri baru. “Insya Allah pada gelombang pertama, Januari 2022 kami akan menerima 100 santri yatim dan dhuafa. Lalu gelombang kedua pada Mei 2022 kami kembali akan merekrut santri baru,” ungkap Ketua Badan Pelaksana, Ustadz HM. Rizki Jamaluddin, Lc. Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini menjelaskan, seluruh santri yang nantinya diterima tidak akan dikenakan biaya apapun. Mereka akan mendapatkan fasilitas pondok, Pendidikan, dan seragam secara cuma-cuma.
“Tentunya dengan persyaratan yang telah kami tentukan. Segera kami infokan ke publik informasi penerimaan santri baru di Pondok Bambu,” tutupnya. (Mam)